Seorang pastor, yang berasal dari Eropa dan bahasa Indonesianya masih
kacau, karena punya banyak waktu senggang ,di salurkan dengan melakukan
hobi memelihara burung, ada banyak dan bermacam macam jenisnya. Pada
suatu pagi, di temukan oleh si pastor burungnya hilang semua. Merasa
ulah si maling udah keterlaluan, si pastor berencana akan membawa
masalah ini di kotbah minggu.
Pas kebaktian minggu, setelah berkotbah panjang lebar soal moral dan sepuluh perintah tuhan dengan penekanan pada perintah “jangan mencuri” Si pastor bertanya “siapa yang punya burung?”
Seluruh jemaat laki laki segera berdiri.
Menyadari kesalahannya dalam cara bertanya si pastor buru-buru berkata “bukan itu maksud saya” dan dilanjutkan dengan pertanyaan “maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung?”
Seluruh jemaat wanita berdiri.
Karena si pastor sadar pertanyaannya makin tidak pas, dengan muka merah dia berkata lagi “maaf, bukan itu maksud pertanyaan saya” dan dilanjutkan “maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya”
Separuh jemaat wanita berdiri.
Muka si pastor makin merah, dan juga makin gugup, segera berkata lagi “maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?”
Segera saja semua anak altar berdiri.
Pas kebaktian minggu, setelah berkotbah panjang lebar soal moral dan sepuluh perintah tuhan dengan penekanan pada perintah “jangan mencuri” Si pastor bertanya “siapa yang punya burung?”
Seluruh jemaat laki laki segera berdiri.
Menyadari kesalahannya dalam cara bertanya si pastor buru-buru berkata “bukan itu maksud saya” dan dilanjutkan dengan pertanyaan “maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung?”
Seluruh jemaat wanita berdiri.
Karena si pastor sadar pertanyaannya makin tidak pas, dengan muka merah dia berkata lagi “maaf, bukan itu maksud pertanyaan saya” dan dilanjutkan “maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya”
Separuh jemaat wanita berdiri.
Muka si pastor makin merah, dan juga makin gugup, segera berkata lagi “maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?”
Segera saja semua anak altar berdiri.
Siapa Yang Pernah Liat Burung
9 Out Of 10 Based On 10 Ratings. 9 User Reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Cerita Humor
dengan judul Siapa Yang Pernah Liat Burung. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://pimituhhrasfah.blogspot.com/2011/11/siapa-yang-pernah-liat-burung.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Pimituhhrasfah - Jumat, 18 November 2011
Belum ada komentar untuk "Siapa Yang Pernah Liat Burung"
Posting Komentar
Warning !!!
Komentar anda tidak boleh mengandung unsur :
1. Penghinaan,Rasis atau Pelecehan
2. Spamming (Spam Coments)
3. Link Iklan,Ads,etc
4. Link aktif atau text anchor dan sejenisnya.
Tulislah setiap kata dengan penuh makna kesopanan.
Salam sejahtera Pimituhhrasfah